Rumor Pasar Investor Daily 11 Maret 2008

Tempo Scan Akuisisi Perusahaan Farmasi
SAHAM PT Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC) berpeluang menuju Rp 800 dalam jangka pendek. Kabarnya, kata sumber Investor Daily, perseroan tengah menjajaki akuisisi 51 % saham PT Indofarma Global Medika (IGM), anak perusahaan PT Indofarma Tbk. Saat ini, kedua pihak dikabarkan sedang negosiasi mengenai harganya.
Selain itu, kata dia, potensi penguatan harga TSPC juga bakal didukung oleh rencana penggabungan usaha (merger) antara PT Kimia Farma Tbk dan PT Indofarma Tbk. Pada perdagangan kemarin, TSPC ditutup melemah Rp 20 (3,2%) ke level Rp 620. Volume yang ditransaksikan 1,93 juta saham senilai Rp 1,16 miliar.

Cermati Saham TPS Food
SAHAM PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) berpotensi menyentuh level Rp 1.000, seiring rencana perseroan menekuni bisnis pengembangan power plant dan perkebunan kelapa sawit tahun ini.
Selain itu, kata sumber Investor Daily, potensi penguatan harga AISA juga bakal ditopang oleh ekspansi anak usaha perseroan yakni PT Putera Kusuma Abadi yang tengah menggarap penambangan kaolin bersama investor asing dari Tiongkok di Bangka Belitung. Pada perdagangan kemarin, AISA melemah Rp 10 (1,47%) ke posisi Rp 680. Volume yang ditransaksikan sebanyak 12,97 juta saham senilai Rp 8,8 miliar.

PPA Setujui Restrukturisasi Utang Citatah
Perusahaan Pengelola Aset (PPA) kabarnya telah menyetujui restrukturisasi utang PT Citatah Industri Marmer Tbk (CTTH) sebesar US$ 5,915 juta dalam bentuk konversi saham perseroan. Rencananya, kata sumber Investor Daily, konversi saham itu dilakukan pada Maret ini.
Restrukturisasi utang itu akan memuluskan ekspansi Citatah tahun ini. Sebab, perseroan akan memperoleh tambahan modal kerja sebesar US$ 4 juta untuk rekondisi peralatan tambang marmer. Sebelumnya, investor asing berminat menyuntikkan dananya, asalkan perseroan merampungkan restrukturisasi utangnya. Namun, adanya kabar tentang persetujuan PPA, CTTH berpotensi menguat ke level Rp 100. Pada perdagangan kemarin, CTTH ditutup melemah Rp 2 (2,9%) ke posisi Rp 68. (jau)