Rumor & Rekomendasi Pasar Investor Daily 25 Maret 2008

Barito Pacific Rampungkan Akuisisi Star Energy

PT Barito Pacific Tbk (BRPT) segera merampungkan akuisisi Star Energy Mining sekitar Rp 10 triliun. Dengan begitu, kata sumber Investor Daily, saham perseroan layak dikoleksi untuk jangka pendek maupun menengah karena berpotensi naik. Pada perdagangan kemarin, BRPT ditutup menguat Rp 320 (27,8%) ke level Rp 1.470.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan, pengusaha Prayogo Pangestu bakal menguasai 40% saham Star Energy, kemudian Ashmore Group 30%, dan sisanya grup usaha lokal.

Saat ini, Star Energy merupakan pemegang saham terbesar untuk konsesi eksplorasi di Kakap Blok Natuna. Kapasitas produksinya 7.500 barel minyak per hari dan 50 juta kubik gas per hari yang dikirim ke Singapura sejak Maret 2001-2028.

Polysindo dan Spinnaker Kaji Buyback Saham

PT Polysindo Eka Perkasa Tbk (POLY) bersama Spinnaker mengkaji rencana pembelian kembali (buyback) saham perseroan. Rencana itu menyusul penurunan harga POLY yang cukup tajam sejak enam bulan lalu ataupun setelah reverse stock.

Menurut sumber Investor Daily, rencana buyback saham untuk jangka waktu tertentu itu akan dibahas dalam RUPSLB perseroan. Pada perdagangan kemarin, POLY ditutup melemah Rp 95 (42%) ke posisi Rp 225 dari posisi pasca penghentian sementara perdagangan POLY Rp 320.

Elnusa Garap Blok Migas Terbesar

ANAK usaha Pertamina, PT Elnusa Tbk (ELSA) akan mengarap blok migas raksasa di perairan timur laut Pulau Simeuleu, Aceh dengan kandungan migas hingga 320,70 miliar barel atau lebih besar dari Blok Cepu yang hanya 450 juta barel. Untuk itu, kata sumber Investor Daily, perseroan akan mengandeng investor asing karena membutuhkan dana sangat besar.

Menurut dia, rencana tersebut bakal menopang kenaikan harga ELSA hingga Rp 450-500 dalam jangka pendek. Pada perdagangan kemarin, ELSA ditutup stagnan di level Rp 290. (jau)

Gunawan Tjandra, kepala riset PT Corfina Capital

AALI

Sektor CPO memiliki prospek cerah

Valuasi harga paling murah di antara saham CPO

Target harga Rp 30.000

Akumulasi beli di bawah Rp 25.000

TLKM

Saham cukup defensif

Ada aliran dana besar ke TLKM

Target harga Rp 11.000

Buy Rp 9.500-9.700