RUMOR PASAR Investor Daily 14 April 2008

Sinopec Gandeng Lautan Luas
SALAH satu perusahaan minyak dan kimia terbesar di Tiongkok, Sinopec berencana membangun pabrik kimia berbahan baku ethylene dengan PT Lautan Luas Tbk (LTLS) di ‘Negeri Tirai Bambu’. Sinopec akan memiliki 60% saham pada perusahaan patungan, sedangkan Lautan Luas 40%.
Namun, kata sumber Investor Daily, Lautan Luas akan menukar 15% sahamnya senilai US$ 7 juta kepada Sinopec untuk memenuhi modal perusahaan patungan. Harga saham Lautan Luas yang dikonversi berkisar Rp 600-700 per saham. Untuk itu, kata dia, pemodal layak mengakumulasi LTLS untuk jangka pendek maupun panjang. Pada penutupan perdagangan pekan lalu, LTLS menguat Rp 5 (1,2%) ke posisi Rp 395.

Akumulasi Saham Antam
SAHAM PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) berpotensi menuju level Rp 4.000 dalam jangka pendek. Menurut sumber Investor Daily, perseroan akan memenangi penawaran akuisisi saham Herald Resources Ltd. Selain harganya lebih tinggi dari PT Bumi Resources Tbk (BUMI), pemegang saham Herald lebih cenderung cocok bermitra dengan Antam.
Rencananya, kata dia, Antam akan mengumumkan pembelian saham Herald kepada pemegang saham dalam RUPS, April ini. Sementara itu, pada penutupan perdagangan pekan lalu, ANTM naik Rp 150 (5%) ke level Rp 3.125. Total volume yang diperdagangkan sebanyak 83,6 juta saham senilai Rp 256,3 miliar.

Saham Kokoh Inti Berpotensi Rp 350 (KOIN)
SEJUMLAH investor melalui konsorsium broker asing dan lokal akan mengakumulasi saham PT Kokoh Inti Arebama Tbk (KOIN) dalam waktu dekat. Sebab, kata sumber Investor Daily, investor tersebut memiliki kesamaan bisnis dengan perseroan yakni di bidang distribusi bahan bangunan. Apalagi, manajemen Kokoh Inti telah memutuskan untuk mengakuisisi perusahaan ritel yang mengelola supermarket bahan bangunan. Dengan demikian, kata dia, saham perseroan berkode KOIN bakal menembus Rp 350. (jau)