Tuesday, June 17, 2008

Analisa Saham

FUNDAMENTAL

Orang sering lupa dengan satu ini. Terkadang orang beli saham hanya ikut ikutan aja. Saham sudah tinggi dibeli. Akhirnya kalau bisa beli mahal jual lebih mahal udah untung. Gimana kalau beli mahal jual murah dan sahamnya tidak bisa kembali ke harga awal. Masih untuk kalau saham. Jika yang anda beli option dan hanya memakai buy call saja untuk periode 1 bulan, anda akan celaka terkena depresiasi time value.

Metode fundamental , dan yg harus diperhatikan adalah :
1. Peningkatan pendapatan
2. Utang yang sangat rendah
3. Cash yang banyak
4. Peningkatan current / quick ratio
5. Resiko industry ( misalnya beli saham farmasi disaat flu burung. )
6. Management
7. Hukum dan pajak yang terkait dengan produk
8. Laporan earning ( laba dan forecast yang bagus)
9. Buy Back plan

Current Ratio = Current Assets / Current Liabilities
Sebuah perusahaan yang kuat seharunya mempunyai ratio lebih dari 2.

Quick Ratio = Current Assets Inventories / Current Liabilities
Perusahaan mungkin ada hutang tapi kecil dan sangat mudah untuk dibayar.
Ratio yang bagus adalah 1 atau lbh tinggi.

Return on Assets = Net Income / Average Total Assets
Memberitahukan bagaimana efektifnya bisnis dari perusaahaan.

Return on Equity = Net Income / Stockholders' Equity

Profit Margin = Net Income / Total Sales

Inventory Turnover = Cost of Goods Sold / Average Inventories
Memberitahukan bagimana cepat/ lambat inventory dalam perusahaan berputar.
.
Debt to Equity = Total Liabilities / Total Stockholders' Equity
Semakin tinggi , berarti semakin tinggi hutangnya.

SEMUA DATA KEUANGAN PERUSAHAAN DAPAT DIAKSES DI WWW.FINANCE.YAHOO.COM atau WWW.GOOGLE.COM DAN FREE ALIAS GRATIS

Hal kedua yang harus dilakukan adalah analisa secara technical

Yang paling umum dilakukan adalah mengetahui:
1. Support adalah batas bawah
2. Resistance adalah batas atas

from : www.info-investasi.com

No comments:

blogger templates | Sefindo Trader