Indonesia Air Akuisisi Penerbangan Komersial
PT Indonesia Air Transport Tbk (IATA) berencana mengakuisisi perusahaan penerbangan komersial berjadwal dalam waktu dekat. Menurut sumber Investor Daily, akuisisi itu dilakukan karena PT Bhakti Investama Tbk (BHIT) selaku pemegang mayoritas saham perseroan mendivestasi kepemilikan sahamnya di Adam air.
Selain itu, kata dia, akuisisi perusahaan penerbangan komersial bertujuan mengembangkan usaha Indonesia Air yang selama ini bermain di bisnis penerbangan komersial tidak berjadwal (charter). Setelah akuisisi, perusahaan tersebut akan bekerjasama dengan Air Asia agar lebih profesional. Sebab, keduanya sama-sama low cost carier. Terkait itu, kata dia, sejumlah pemodal kelas kakap berniat mengerek saham Indonesia Air menembus level Rp 100. Pada perdagangan kemarin, IATA ditutup stagnan di level Rp 50. (jau)
Catur Sentosa Bidik Perusahaan Ritel
SAHAM PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) akan diangkat menuju level Rp 250-300 dalam jangka pendek maupun menengah. Menurut sumber Investor Daily, perseroan segera mengambil alih mayoritas saham perusahaan ritel ternama. Selain itu, kata dia, rencana asing yang akan mengoleksi saham perseroan melalui pasar sekunder juga akan mendorong penguatan harga saham. Pemilik Catur Sentosa menginginkan saham perseroan itu dilepas pada harga Rp 500. Pada perdagangan kemarin, CSAP stagnan di level Rp 176. Nilai transaksinya sebesar Rp 3,24 miliar. (jau)
Asing Ambil Alih 20% Saham Hanson
INVESTOR dari Korea Selatan dan India akan mengambil alih 20% saham PT Hanson International Tbk (MYRX). Menurut sumber Investor Daily, kedua investor asing tersebut sudah mengajukan penawaran kepada perseroan. Momentum itu akan digunakan oleh konsorsium broker untuk mengangkat harga MYRX menuju Rp 100-150.
Investor asing itu tertarik untuk membeli 20% saham Hanson menyusul aksi korporasi perseroan yang akan mengakuisisi Hanson Energy, pemenang tender pengadaan batubara untuk PLTU milik PLN senilai Rp 28 triliun. Apalagi, perseroan telah melepas usaha tekstilnya yang sudah tidak prospektif lagi, berikut pelunasan utang kepada Bank Mandiri sekbesar Rp 215,9 miliar. Pada perdagangan kemarin, MYRX ditutup terkoreksi Rp 2 (3,7%) ke posisi Rp 53. (jau)
Tuesday, September 23, 2008
RUMOR PASAR Investor Daily 23 September 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment