Wednesday, October 15, 2008

RUMOR PASAR Investor Daily 15 Oktober 2008

Akumulasi Saham Indosat
Qatar Telecom (Qtel) segera melangsungkan tender offer saham PT Indosat Tbk (ISAT), setelah mendapatkan ‘lampu hijau’ dari pemerintah untuk menguasai 65% saham Indosat. Sumber Investor Daily mengatakan, Qtel juga berniat menguasai Indosat secara langsung maupun tidak langsung dengan membeli ISAT di pasar. Untuk harga tender offer, kata dia, Qtel akan exercise maksimal pada harga Rp 7.000 karena merupakan harga tertinggi dalam batas waktu yang ditetapkan peraturan Bapepam.
Masuknya Qtel sebagai pemegang mayoritas saham Indosat akan membawa sentimen positif karena investor Timur Tengah lainnya bakal berbondong-bondong masuk ke Indonesia. Harga ISAT berpotensi menuju level Rp 5.500 dalam waktu dekat. Pada perdagangan kemarin, ISAT ditutup menguat Rp 425 (9,8%) ke posisi Rp 4.750.

Investor Singapura Incar Davomas
HARGA saham PT Davomas Abadi Tbk (DAVO) akan kembali naik menembus level Rp 100. Menurut sumber Investor Daily, perusahaan berbasis komoditas asal Singapura akan mengakuisisi 11% saham perseroan. Saat ini, kedua pihak sedang bernegosiasi mengenai harga.
Selain itu, kata dia, mereka juga akan membeli DAVO melalui pasar sekunder. Apalagi, DAVO saat ini sangat murah dan prospek usaha perseroan masih cerah ke depannya. Masuknya investor strategis ini akan dimanfaatkan oleh broker asing dan lokal untuk mengangkat harga DAVO. Sebab, investor strategis itu nantinya akan ikut mengembangkan bisnis kakao bersama perseroan. Sementara itu, pada perdagangan kemarin, DAVO ditutup naik Rp 3 (4,1%) ke posisi Rp 75.

Modernland Buyback Saham
HARGA saham PT Modernland Realty Tbk (MDLN) cenderung naik, seiring rencana perseroan yang akan membeli kembali (buyback) sahamnya di pasar. Menurut sumber Investor Daily, rencana tersebut sudah direstui oleh pemegang saham mayoritas karena penurunan harga MDLN sudah cukup dalam.
Selain itu, kata dia, penguatan harga saham juga akan dipicu oleh pengerjaan proyek baru perseroan berupa pembangunan perumahan Bukit Modern dengan investasi sebesar US$ 21,8 juta. Proyek itu akan dikembangkan mulai Desember 2008 di atas lahan seluas 30 hektare (ha) di Jakarta Utara. Salah satu pemegang saham perseroan dari Singapura juga telah berkomitmen untuk mengembangkan terus usaha Modernland di Tanah Air. Pada perdagangan kemarin, MDLN ditutup menguat Rp 2 (2,5%) ke posisi Rp 80. (jau)

No comments:

blogger templates | Sefindo Trader