Capital Investment Minati Saham Bakrieland
Capital Investment Group berencana membeli 15% saham PT Bakrieland Development Tbk (ELTY). Menurut sumber Investor Daily, investor strategis asal Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) itu akan membeli saham perseroan melalui private placement. Harga pembeliannya masih berkisar antara Rp 100-150 per saham.
Capital Investment segera membuka kantor perwakilannya di Jakarta untuk memuluskan rencana investasinya. Tahap awal, mereka menyiapkan dana minimal US$ 1 miliar untuk sektor energi, infrastruktur, telekomunikasi, dan properti. Masuknya Capital Investment pada struktur kepemilikan saham Bakrieland nantinya bakal memberikan nilai tambah bagi perseroan.
Saat ini, Bakrieland tengah mengembangkan sejumlah megaproyek, salah satunya Rasuna Epicentrum. Perseroan sudah dalam menjalin kerja sama dengan Limitless LLC, anak usaha Dubai World Ltd. Selain itu, kata dia, perseroan juga akan menggarap lima proyek jalan tol Trans Jawa. Pada penutupan perdagangan pekan lalu, saham perseroan dengan kode ELTY melemah Rp 9 (9,68%) ke posisi Rp 84. Nilai transaksinya sebesar Rp 4,6 miliar.
Cermati Saham Timah
HARGA saham PT Timah Tbk (TINS) berpotensi menguat kembali dalam waktu dekat. Sumber Investor Daily menyebutkan, beberapa manajer investasi asing berniat mengakumulasi TINS dalam jumlah yang cukup signifikan. Sebab, harga sahamnya masih murah karena terkoreksi dalam beberapa hari terakhir. Di sisi lain, harga komoditas timah mulai merangkak naik.
Selain itu, kata dia, rencana pengembangan bisnis perseroan ke Asia dan adanya pihak-pihak tertentu yang mendapat pesanan untuk menjaga dan mengangkat harga TINS juga bakal mendorong penguatan harga saham. Pada penutupan perdagangan pekan lalu, TINS terkoreksi Rp 110 (9,82%) ke level Rp 1.010. Nilai transaksinya sebesar Rp 29 miliar.
Enseval Bagikan Dividen Interim
PT Enseval Putra Megatrading Tbk (EPMT) akan membagikan dividen interim Rp 25 per saham. Saat ini, kata sumber Investor Daily, perseroan mempunyai dana kas yang berlimpah dan memiliki utang jangka pendek. Pemilik Enseval berencana membeli kembali (buyback) EPMT hingga pada harga Rp 500, sebelum cum dividen. Perseroan berencana buyback 10% sahamnya di pasar sekunder dalam waktu dekat ini.
Sebab, harga sahamnya tergolong murah, padahal fundamentalnya cukup baik. Pada penutupan perdagangan pekan lalu, EPMT melemah Rp 30 (9,52%) ke level Rp 285. Nilai transaksinya sebesar Rp 869,8 juta. (jau)
Monday, October 27, 2008
RUMOR PASAR Investor Daily 27 Oktober 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
permainan investasi di dunia saham adalah "permainan tunggu(waiting games). pada saat trend yg turun terus, cash is the king ! pada saat BUMI turun dari harga 8000 ke rp.5000 , banyak yang bilang harganya murah, setelah turun ke rp.4000 juga murah, sebelum di suspend hargarp.2175 juga murah, dan kalo pada saat suspend di buka dan harga berubah menjadi rp.1000, semua harga di atas menjadi "MAHAL".
Post a Comment