RUMOR PASAR Investor Daily 30 Oktober 2008

Cermati Saham Telkom
SAHAM PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) akan kembali diburu oleh investor asing dan lokal untuk jangka pendek maupun menengah. Menurut sumber Investor Daily, perseroan segera merampungkan akuisisi tiga perusahaan teknologi dan informasi (TI) di Asia. Saat ini, kata dia, negosiasi jual beli saham hampir mencapai kesepakatan.
Sejumlah broker akan memanfaatkan momentum itu untuk mengoleksi TLKM. Selain itu, kata dia, negosiasi antara perseroan dengan perusahaan telekomunikasi Iran dalam waktu dekat ini juga bakal menjadi sentimen positif terhadap pergerakan harga TLKM. Pada perdagangan kemarin, TLKM ditutup menguat Rp 100 (2%) ke level Rp 5.100. Nilai transaksinya mencapai Rp 181,2 miliar.

Saham Mobile-8 Dijual Rp 150
PT Global Mediacom Tbk (BMTR) akan melepas lagi 19% (seluruh) sahamnya pada PT Mobile-8 Telecom Tbk (FREN) dalam waktu dekat ini. Sumber Investor Daily mengatakan, Freetel Co Ltd dari Korea Selatan akan membelinya pada harga Rp 150 per saham. Global Mediacom selaku pemegang saham Mobile-8 sebentar lagi akan mengumumkan hasil penjualan tersebut kepada publik.
Selain itu, kata dia, salah satu pemegang saham Mobile-8, yakni Qualcomm Incoporated akan meningkatkan kerja sama dengan perseroan untuk mengembangkan teknologi telekomunikasi berbasis CDMA. Qualcomm merupakan pelopor alat komunikasi berbasis CDMA di dunia. Pada perdagangan kemarin, FREN berada di level Rp 50.

Garuda Food Incar Produk Ultrajaya
HARGA saham PT Ultrajaya Milk Industry Tbk (ULTJ) berpotensi menuju level Rp 800 dalam jangka pendek maupun menengah. Sebab, kata sumber Investor Daily, beberapa produk perseroan seperti Teh Kotak dan Sari Asam diincar oleh Garuda Food. Sebelumnya, PT Sayap Mas Utama, perusahaan minuman yang merupakan anak usaha Grup Wings, juga berniat mengakuisisi produk perseroan.
Tahun lalu, Ultrajaya juga telah melego produk minuman sari buah Buavita dan Gogo kepada PT Unilever Indonesia Tbk. Sementara itu, pada perdagangan kemarin, ULTJ ditutup naik Rp 40 (7,02%) ke level Rp 610. Nilai transaksinya sebesar Rp 236,3 juta. (jau)