RUMOR PASAR Investor Daily 12 Desember 2008

Jasa Marga Bagi Dividen
HARGA saham PT Jasa Marga Tbk (JMSR) bakal diangkat dalam jangka pendek maupun menengah. Menurut sumber Investor Daily, informasi yang beredar di kalangan pelaku pasar menyebutkan, perseroan akan membagi dividen sebesar 50% pada awal tahun depan. Harga JSMR berpotensi menembus Rp 1.000-1.200.
Selain itu, kata dia, proyek tol Trans Jawa (Anyer-Surabaya) yang bakal dikerjakan perseroan bakal turut mendorong aksi akumulasi saham. Pasalnya, perseroan akan meraih keuntungan yang cukup banyak, sehingga kinerjanya relatif stabil. Sementara itu, pada perdagangan kemarin, JSMR ditutup stagnan di level Rp 850. Nilai transaksinya mencapai Rp 13,6 miliar.

Cermati Saham Holcim
HARGA saham PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) berpotensi menuju level Rp 600 dalam waktu dekat. Pasalnya, kata sumber Investor Daily, para hedge fund telah memberikan mandat kepada konsorsium broker untuk mengoleksi SMCB. Hal itu dipicu oleh kabar di pasar bahwa perseroan tengah menjajaki akuisisi perusahaan semen.
Selain itu, kata dia, adanya jaminan pinjaman dengan bunga kompetitif dari International Finance Corporation (IFC) senilai US$ 150 juta dan sindikasi perbankan sebesar US$ 200 juta kepada perseroan juga bakal mendorong kenaikan harga saham. Pada perdagangan kemarin, SMCB ditutup stagnan di posisi Rp 445. Nilai transaksinya sebesar Rp 12,2 miliar.

Saham United Tractors Menuju Rp 6.000
HARGA saham PT United Tractors Tbk (UNTR) berpeluang menembus Rp 6.000 dalam jangka pendek. Menurut sumber Investor Daily, perseroan bakal memperoleh pesanan alat berat dari PT Kaltim Prima Coal (KPC) dalam waktu dekat. Nilainya mencapai US$ 300 juta.
Meski harga komoditas menurun, KPC akan terus meningkatkan kapasitas produksinya untuk memenuhi permintaan batubara. Karena itu, KPC tetap membutuhkan tambahan alat berat. Kinerja United Tractors bakal stabil dengan adanya perolehan kontrak dari KPC tersebut. Sementara itu, pada perdagangan kemarin, UNTR ditutup menguat Rp 450 (10,23%) ke level Rp 4.850. Nilai transaksinya mencapai Rp 166,5 miliar. (jau)