Thursday, April 30, 2009

IHSG Tersengat Sentimen The Fed

Jakarta - Hasil pertemuan Bank Sentral AS (Federal reserve) membawa sentimen positif ke pasar. Pasar saham Indonesia pun siap-siap menerima sengatan sentimen positif dari lonjakan bursa-bursa utama dunia.
Dalam pertemuan 2 hari, Federal Open Market Commmite memutuskan untuk mempertahankan suku bunga rendah di kisaran 0-0,25%. The Fed sekaligus memberikan sinyal bahwa perekonomian AS meski masih mengalami kontraksi, namun semakin membaik.
Hasil pertemuan itu sudah direspons positif oleh Wall Street. Pada perdagangan Rabu (29/4/2009), indeks Dow Jones industrial average (DJIA) ditutup menguat hingga 168,78 poin (2,11%0 ke level 8.185,73. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat 18,48 poin (2,16%) ke level 873,64 dan Nasdaq menguat 38,13 poin (2,28%) ke level 1.711,94.
Sentimen positif langsung berimbas di bursa Asia. Pada perdagangan Kamis (30/4/2009), bursa Tokyo dibuka langsung menguat. Indeks Nikkei-225 tercatat naik hingga 121,84 poin (1,43%) ke level 8.615,61 pada awal perdagangan.
Penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sudah berlangsung sejak perdagangan kemarin diprediksi akan berlanjut. Apalagi sejumlah emiten mengumumkan laporan keuangan yang cukup menggembirakan.
Pada penutupan perdagangan saham Rabu (29/4/2009) IHSG naik 48,270 poin (3,02%) menjadi 1.644,185. IHSG diprediksi akan melanjutkan penguatannya mengikuti tren bursa-bursa regional.
Flu babi yang sebelumnya sempat memberikan sentimen negatif tampaknya sudah tidak lagi ampuh mempengaruhi pasar. Berikut rekomendasi saham untuk hari ini

Optima Securities:
Smart money Rp 134 miliar kembali mengalir ke bursa, sehingga indeks naik 48 poin atau 3% ke posisi 1.644 dengan nilai transaksi hampir Rp3 triliun. Saham blue chip masih menjadi incaran walaupun kinerjanya turun. Saham lapis dua dan tiga ikut atraktif mengisyaratkan pemodal ritel kembali lagi masuk pasar.
IHSG diperkirakan masih rally mengikuti smart money yang masih masuk ke bursa dengan kisaran 1.590-1.680. Antisipasi data inflasi bisa mendorong sektor perbankan dan properti untuk menjadi katalis penguatan. Beberapa saham pilihan yakni: BNBR, UNTR, PTBA, ISAT, dan BBRI.

Panin Sekuritas:
Menguatnya indeks kemarin didukung oleh sentimen positif dari kinerja emiten pada kuartal I/2009. Selain laporan keuangan emiten, pada jangka pendek beberapa isu yang akan memengaruhi pasar antara lain adalah sidang The Fed pada 30 April, pengumuman inflasi 1 Mei, berita terkait penyakit flu babi, serta perkembangan koalisi partai politik menjelang pengajuan nama capres dan cawapres. Hari ini kami perkirakan indeks akan bergerak menguat menguji kembali level 1.670.
Kami juga melihat peluang untuk trading pada saham perbankan dan pertambangan. Kisaran support-resistance 1.635-1.670. (qom/qom)

No comments:

blogger templates | Sefindo Trader