Tuesday, April 21, 2009

Pasar Saham Asia Masuki Fase Stabil

Manila - Pasar saham Asia kini mulai memasuki fase stabil. Ketangguhan ekonomi kawasan ini juga akan membantu proses pemulihan di tengah tekanan krisis global.

Namun demikian, jalan menuju pemulihan pasar saham, obligasi dan valas masih panjang. Demikian 'Asia Capital Markets Monitor' yang dirilis ADB, Selasa (21/4/2009).

"Pasar finansial emerging markets mengalami pukulan yang lebih kuat dari yang diperkirakan tahun lalu. Namun karena perekonomian negara berkembang Asia yang masih tumbuh di tengah kontraksi perekonomian global, maka mestinya pasar finansial Asia bisa lebih baik dari kawasan lainnya untuk ke depan," jelas Jong-Wha Lee, Pimpinan unit Integrasi Ekonomi Regional ADB dalam rilisnya.

Aliran modal keluar dari kawasan negara berkembang Asia secara signifikan melambat pada kuartal I-2009. Pada semester II-2008, kawasan ini mengalami penarikan modal keluar yang cukup besar.

"Gejolak di pasar Asia baru-baru ini merupakan refleksi adanya hubungan yang dekat antara pasar dan perekonomian di seluruh dunia, sekaligus mencatatkan pentingnya pemerintah dan sektor finansial dunia untuk terus memperbaiki regulasi, pengawasan dan manajemen risiko," tambah Lee.

Harga-harga saham di emerging markets Asia tercatat turun hingga 42% untuk tahun fiskal yang berakhir 31 Maret. Pasar saham di India, Indonesia dan Thailand termasuk yang terburuk. Pada saat yang sama, indeks Dow Jones Industrial Average mencatat penurunan hingga 16%.

Sementara itu, sebagian besar mata uang Asia juga melemah tajam atas dolar AS sehubungan dengan adanya risk aversion dan besarnya deleveraging.

Bursa-bursa Asia sejak pekan lalu memang sudah mulai membaik, tak terkecuali Bursa Efek Indonesia. Namun pada Selasa ini, bursa-bursa Asia mengalami profit taking setelah penguatan yang terus menerus dan juga sentimen negatif dari pelemahan Wall Street.(qom/ir)

No comments:

blogger templates | Sefindo Trader