Thursday, June 25, 2009

Market Flash Today

Jakarta - It’s profit-taking or sell-off? Market terlihat membalikan arah trend index meskipun berita baik mulai berkurang di market. IHSG menguat 4% menjadi 1,996 atau level tertinggi (24/6) dan membentuk full candle. Kita memperkirakan hari ini market akan melanjutkan arahnya ke atas dengan penguatan terbatas. Tidak ada pergerakan market yang linier di pasar, fluktuasi harian tidak bisa menjadi tolak ukur jangka menengah. Saya memperkirakan dengan sekenario seperti berikut, Apabila market bisa menembus level 2.017 maka cerita keluar dari trend bullish akan salah. Namun apa bila market tidak mampu membalikkan arah diatas MA 20 maka cerita tersebut benar.

World Bank memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia akan tumbuh -0,5% F2009 dan recover 1,5% F2010. Sementara untuk Indonesia prediksi pertumbuhan dinaikan dari 2,5% menjadi 3,5% dibalik kontribusi belanja pemerintah. Sementara Deutsche Bank merekomendasikan BUY on weakness untuk indonesia dengan rekomendasi saham ASII, BDMN dan TLKM.

Dow Jones: The Fed menjauhkan diri dari program pembelian obligasi sebesar $1.75 triliun dengan melambatnya kontraksi ekonomi. Kepala The Fed Ben Bernanke ingin melihat seberapa cepat ekonomi dapat pulih dari resesi yang terburuk dalam lima dekade terakhir. Permintaan untuk durable goods tanpa disangka naik pada bulan Mei ini sementara angka pengangguran terus meningkat. The Fed juga ingin menghilangkan kekhawatiran bahwa ekspansi sebesar $1 triliun pada neraca saldo akan memicu inflasi dan mendorong imbal hasil obligasi menjadi lebih tinggi dan ekonomi akan rebound. Rencana The Fed untuk membeli treasury sebesar $300 miliar dijadwalkan akan selesai pada bulan September, The Fed juga berkomitmen untuk membeli kredit perumahan sampai senilai $1.45 triliun.

Indeks S&P 500 naik 0.7% menjadi 900.94 sedangkan Dow Jones turun 0.3% menjadi 8,299.86.

Regional Pagi: Saham Jepang naik setelah permintaan akan durable goods di US naik dan harga logam melonjak. Olympus Corp. +1.9%, Nintendo Co. +1.3%, Mitsui & Co. +1.8%. Indeks Nikkei rally akibat optimisme terhadap rencana stimulus pemerintah yang akan memulai pertumbuhan global. Nikkei 225 (+0.5%) 9,639.87 pada awal sesi Kamis (25/6) dan Topix (+0.7%) 909.16 dengan penguatan pada saham finansial. Aozora Bank (+5%) dan Shinsei Bank (+7.6%) setelah mengkonfirmasi adanya pembahasan merger. Mizuho Trust & Banking (+1.6%). KOSPI INDEX (+0.75%) 1,374.02 S&P/ASX 200 INDEX (+0.31%) 3,818.90. Straits Times (+0.35%) 2,286.92.

Commodity: Gold (-0.24%) $932.2/oz, Light Crude Oil (-0.4.1%) $68.4/barel, Nickel (+3.1%) $15.200/ton, Tin (+0.9.%) $14.650/ton, CPO (-1.9%) 2.255 RMY.


Economic & Industrial news

Banking: Bank Revisi Kenaikan Pertumbuhan Kredit Lebih Tinggi
Membaiknya indikator ekonomi nasional membuat beberapa bank meminta izin BI untuk merevisi target pertumbuhan kredit tahun ini lebih tinggi. BBRI dari 18%-22% menjadi 24%-25%, BTN dari 15% menjadi 25% sementara MEGA, BMRI masih menunggu hingga akhir 2Q09.

Corporate news


JSMR: Targetkan Pendapatan 1H09 Rp1,3 T
JSMR menargetkan pendapatan 1H09 sebesar Rp1,3 triliun , sedangkan FY09 mencapai Rp3,7 triliun. Selanjutnya, capex baru terserap Rp1 triliun dari total target Rp 4,7 triliun.

WIKA : Pastikan PLTU Banten Labuan Rampung Tahun Ini
WIKA memastikan pembangunan PLTU 2 Banten Labuan berkapasitas 2x300 MW rampung akhir tahun ini. Saat ini tahapan penyelesaian proyek 90% dan selesai lebih cepat sebagai bagian komitmen perseroan untuk melakukan timely delivery.

BMTR: Kaji Jual 10% Saham
BMTR mengkaji penjualan 10% saham, seiring banyaknya investor yang berminat atas 5-10% sahamnya. Terkait kabar Qtel yang berminat atas sahamnya, manajemen mengatakan hingga saat ini belum pernah ada pembicaraan dengan Qtel. Selanjutnya, mulai hari ini hingga 24 Sept09 perseroan berencana buyback sahamnya sebesar Rp300 miliar dan akan menyimpannya sebagai treasury stock.

TOTL: Hingga Mei, Raih Proyek Baru Rp600 M
Hingga Mei09, TOTL sudah meraih kontrak baru senilai Rp 600 miliar meliputi proyek swasta 450 miliar (75%) dan pemerintah Rp150 miliar (25%). Selanjutnya, perseroan menargetkan perolehan kontrak baru FY09 Rp1,1 triliun sedangkan pendapatan dan laba bersih masing-masing mencapai Rp 1,7 triliun (-10,5% yoy) dan Rp 40 miliar (+129% yoy).

PTBA: Tak Bisa Eksploitasi Ladang di Lahat
Hingga kini, PTBA belum bisa eksploitasi ladang batubara seluas 51.000 ha di Lahat, Sumatera Selatan. Pasalnya, areal tersebut masih bersengketa dengan hukum sehinga belum mengantongi izin penambangan.
Sebelumnya, Pemda Sumatera Selatan dan Kabupaten Lahat mencabut izin KP yang dikantongi perseroan dan menyerahkannya kepada lima penambang batubara.

MEDC: Cari Mitra Kelola Blok Merangin I
MEDC tengah mencari mitra baru untuk mengelola blok Merangin I, Sumatra Selatan setelah perusahaan migas Thailand, PTT Explorasi & Eksploitasi mengundurkan diri dari blok tersebut. Perseroan akan menjual 39% saham miliknya kepada investor tersebut.

TIRA: Jajaki Convertible Bond
TIRA menjajaki penerbitan convertible bond atau penambahan modal untuk memenuhi modal kerja dan investasi beberapa tahun ke depan. Namun, belum diketahui nilai atau target emisinya. Selanjutnya, perseroan menargetkan penjualan FY09 naik jadi Rp265 miliar vs FY08 Rp254 miliar.

GJTL: Ubah Penukaran Obligasi U$420 Jt
GJTL mengubah penawaran penukar obligasi U$420 juta berbunga 10,25% yang berjatuh tempo pada 2010 dengan obligasi baru berjatuh tempo 2014.
Perseroan akan mengubah secara kuartalan dari semi tahunan atas pembayaran kupon, dan membatasi jumlah utang yang akan ditarik. Namun masih akan menunggu persetujuan pemegang saham.

DSUC: Tutup Pabrik dan PHK Semua Karyawan di Banjarmasin
DSUC menutup pabrik dan memecat seluruh karyawannya di unit usaha Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Namun, untuk di Pulau Jawa tetap berjalan normal dan tidak ada rencana menghentikan operasi.

Pasalnya, pendapatan peseroan turun karena permintaan lesu serta harga jual rata-rata produk FY09 sebesar US$ 480 per m3, capai harga terendahnya. Padahal, harga bahan baku naik. Oleh karena itu, perseroan memprediksi pendapatannya anjlok 90%.

Market Flash

US : The Fed mempertahankan pembelian treasuri

News Highlight

Economic & Industrial News
Banking: Bank Revisi Kenaikan Pertumbuhan Kredit Lebih Tinggi

Corporate News

JSMR: Targetkan Pendapatan 1H09 Rp1,3 T
WIKA : Pastikan PLTU Banten Labuan Rampung Tahun Ini
BMTR: Kaji Jual 10% Saham
TOTL: Hingga Mei, Raih Proyek Baru Rp600 M
PTBA: Tak Bisa Eksploitasi Ladang di Lahat
MEDC: Cari Mitra Kelola Blok Merangin I
TIRA: Jajaki Convertible Bond
GJTL: Ubah Penukaran Obligasi U$420 Jt
DSUC: Tutup Pabrik dan PHK Semua Karyawan di Banjarmasin

Rumours

Harga saham CPRO berpotensi ke Rp140/saham. Kabarnya, perseroan menemukan vaksin untuk menghadapi virus yang menyerang tambaknya sehingga penjualannya akan naik.

Harga saham CKRA berpotensi ke Rp150-160/saham. Kabarnya, perseroan akan mengakuisisi perusahaan CPO di Kalimantan dan Jambi sebagai ekspansi bisnisnya ke sawit.

Corporate Action

Cum dividen Kimia Farma Tbk (KAEF) sebesar Rp2,49/saham. Ex dividen (26/6)

Technical Picks

IHSG (1.995,6) – BUY
AALI (Rp 17.800) – Sell on Strength
BBRI (Rp 6100) – BUY
INDF (Rp 1.800) – BUY

(etr/lih)

No comments:

blogger templates | Sefindo Trader