Wednesday, August 12, 2009

Market Flash eToday

Jakarta - Market semakin kokoh dengan value transaksi yang semakin tinggi dan stabil, kontribusi lokal yang cukup kuat membantu likuiditas pasar yang sejak 2 minggu terakhir ini naik pesat menjadi Rp 6 triliun-Rp 8 triliun transaksi per hari dibandingkan rata-rata 2008 (Rp 3 triliun–Rp 4 triliun). Terima kasih atas infrastruktur internet (TLKM, ISAT) yang mendukung online trading terjangkau pada investor di luar kota maupun investor bersekala kecil.

Saat ini penetrasi account pada bursa di indonesia hanya berkisar 300 ribu account (10% atau 30 ribu adalah etrading) di atas 250juta penduduk atau baru bekisar 0,1% dibandingkan negara tetangga yang sudah mencapai 30% - 80% dari total penduduk. Dengan target pertumbuhan penetrasi account hanya 1% maka total account yang bisa digarap masih bekisar lebih dari 2 juta account atau 6x -7x dari total account yang ada. Ini membuka peluang untuk effeciency market IHSG kedepannya. Artinya akan semakin sedikit institusi atau individu yang mampu memanipulasi harga sahamnya sendiri.

Guru Says: "Wall Street people learn nothing and forget everything ."- Benjamin Graham

Dow Jones: Saham US kembali mengalami penurunan terbanyaknya dalam sebulan dengan dipimpin oleh saham keuangan setelah JPMorgan Chase & Co. mengatakan kerugian kredit akan berdampak pada modal MBIA Inc. dan analis Dick Bove mengatakan pendapatan bank tidak akan mengalami peningkatan. MBIA - 13% setelah JPMorgan memangkas ratingnya menjadi "underweight". Hampir semua saham perbankan dalam KBW Bank Indeks turun setelah prediksi analis Bove. CIT Group Inc. -19% setelah terlambat mengeluarkan laporan keuangannya, sementara Sprint Nextel Corp. dan Yum! Brands Inc. turun akibat analis men-downgrade ratingnya.

Indeks S&P 500 -1.3% menjadi 994.35 dan Dow Jones -1% menjadi 9,241.45. Saham - saham perbankan di S&P 500 turun 3.5% dan merupakan penurunan terbesar diantara 10 industri.

Regional Pagi: Bursa Asia melemah menyusul pelemahan Wall Street, dengan saham Jepang melemah setelah penguatan selama 4 sesi, dipimpin oleh Sompo Japan Insurance setelah mencetak kerugian kuartalan. Sapporo Holdings (+2.8%) yang dikabarkan akan bergabung dengan Meiji Holdings untuk mengakuisisi 20% kepemilikan Pokka Corp. Nikkei 225 Average (-0.8%) 10,500.87, dan Topix Index (-0.9%) 964.91. KOSPI INDEX (-0.72%) 1,567.77. S&P/ASX 200 INDEX flat 4,332.00. Straits Times (-0.67%) 2,579.89.

Commodity: Harga minyak naik tipis setelah turun di bawah US$ 70/barel di NYMEX kemarin menyusul pelemahan ekuitas AS dan sebelum pemerintah melaporkan prediksi untuk menunjukkan peningkatan pasokan minyak di AS. Harga minyak untuk pengiriman bulan September (+24 sen) US$69.69/barel di NYMEX. Kemarin, harga (-1.6%) US$69.45, yang merupakan pelemahan berturut-turut selama 4 hari dan pertama kalinya minyak berada di bawah US$ 70 bulan ini. Harga minyak berjangka (+56%) di 2009. Gold (+0.3%) US$950.4/oz, Nickel (-1%) US$20.295/tonne, Tin (-0.9%) US$14.785/tonne, CPO (+2.4%) 2,480 RMY.


Corporate news

ANTM: Dipastikan Masuk Newmont
Kemenneg BUMN memastikan ANTM memimpin konsorsium akuisisi 14% PT Newmont Nusa Tenggara sebagai bagian program divestasi periode 2008-2009 dengan menggandeng tiga Pemda di NTB. Keputusan finalnya akan dikeluarkan pada 14 Agustus 2009.

MNCN: Uji Tuntas Akuisisi Perusahaan Media Asia
Saat ini, MNCN melalui anak usahanya Linktone (China) yang terdaftar di bursa Nasdaq tengah melakukan proses due diligence terkait akuisisi perusahaan media di kawasan Asia. Pendanaan berasal dari kas internal. Namun, perseroan belum mau memberitahukan besaran dana dan saham akuisisi secara detail sebelum prosesnya tuntas.

ELTY: Berniat Alihkan Pinjaman Dari Credit Suisse Ke Bank Lokal
ELTY berencana mengalihkan pendanaan dari Credit Suisse kepada bank-bank lokal khususnya BUMN karena suku bunganya yang mahal. Saat ini perseroan tengah bernegosiasi dengan Credit Suisse dan perbankan yang ditargetkan tuntas pada 2H09.

INTA: Jajaki Rights Issue dan Obligasi US$ 50 Juta
INTA menjajaki penerbitan rights issue dan obligasi senilai US$40-US$50 juta atau Rp400-500 miliar guna mendukung ekspansi di bidang pembiayaan dan penyewaan alat berat dan diprediksikan terlaksana pada 2010.


Earnings Watch

LSIP: Laba Bersih 1H09 Turun 40,7% yoy
LSIP mencatat laba bersih 1H09 turun 40,7% yoy Rp286,7 miliar, seiring penjualan -27,7% yoy jadi Rp1,44 triliun meliputi lokal Rp1,11 triliun dan ekspor Rp332,54 miliar. Penurunan tersebut dipicu oleh turunnya harga CPO dan karet serta volume CPO yang turun 5,7%. Namun, perseroan optimis akan mengejar ketertinggalannya seiring membaiknya cuaca dan rampungnya pabrik penggilingan baru pada Juli 2009. Selanjutnya, luas area yang ditanamkan di 1H09 mencapai 75.595ha meliputi CPO 59.295ha, karet 13.325ha, kakao 2.373ha, dan lainnya 602ha.
(etr/dnl)

No comments:

blogger templates | Sefindo Trader