Jakarta - Dow Jones Saham US naik dan membantu rebound pada ekuiti global dari penurunan terburuknya sejak April, diikuti dengan pendapatan Home Depot Inc. dan Target Corp. yang lebih baik dari perkiraan serta kenaikan dari harga crude oil. MSCI World Index +1.1%, S&P 500 +1% menjadi 989.67 akibat kenaikan pada saham keuangan dan teknologi, Dow Jones +0.9% menjadi 9,217.94, Europe Dow Jones Stox 600 +1.3% setelah tingkat kepercayaan di Jerman meningkat. American Express Co. mengalami kenaikkan tertinggi di Dow sebesar +4.3% setelah diberikan rating 'outperform'. Goldman Sachs Group Inc. rally 2.1% menjadi $160.48 setelah direkomendasikan 'buy' oleh Pali Capital Inc. Crude Oil untuk pengiriman September +3.7% menjadi $2.44.barrel.
Regional Pagi: Saham perkapalan Jepang turun setelah biaya transport komoditas turun untuk pertama kalinya dalam empat hari. Produsen otomotif naik setelah Nomura Holdings Inc. menguat pada industri mobil nasional. Mitsui O.S.K Lines Ltd. -1% sementara Toyota Motor Corp. +1.2%, Sanyo Electric Co. kemngkinan akan naik setelah sebuah harian mengatakan Toyota akan membeli baterai dari Jepang. Nikkei 225 +0.1% menjadi 10.273,89 dan Topix menjadi 950.02. S&P/ASX 200 INDEX (+0.91%) 4,421.50. KOSPI INDEX (+0.44%) 1,557.04. Straits Times (-0.18%) 2,563.10.
Commodity: Harga minyak menguat pada hari kedua seiring ekuitas menguat dan laporan industri yang menunjukkan penurunan dalam persediaan di AS, negara konsumen eneri terbesar di dunia. Harga minyak untuk pengiriman bulan September (+1.9%) $70.50/barel di NYMEX. Kemarin, harga minyak berjangka (+3.7%) $69.19, Gold (+0.13%) $940.4/oz, CPO (-3.4%) 2.360 RMY, Tin (+0.4%) $14.100/ton. Nickel (+4.6%) $ 19.875/ton.
Economic & Industrial news
Banking: Pemerintah Minta Bunga KUR Turun Jadi 13% dari 16%
Pemerintah meminta perbankan menurunkan bunga KUR menjadi maksimal 13% dari saat ini 16% disebabkan dua hal, 1. BI rate telah turun menjadi 6.5% 2. Penyerapan KUR masih minim, hingga Agustus penyerapan KUR hanyar Rp1.4 tn atau sekitar 7% dari alokasi KUR tahun ini sebesar Rp20 triliun.
Corporate news
FREN: Agustus, Harus Setor Sinking Fund Rp 8 M
Akhir Agustus, FREN harus menyetorkan dana cadangan pembayaran utang (sinking fund) sebesar Rp 8 miliar sebagai konsekuensi restrukturisasi obligasi rupiah perseroan senilai Rp 675 miliar. Perseroan, memastikan akan membayar tepat waktu setoran sinking fund tersebut.
SHID: Rights Issue Ditunda Hingga April 2010
Dirut SHID Indro Yuwono mengatakan rencana rights issue senilai Rp1,2 triliun perseroan kemungkinan besar ditunda hingga Maret-April 2010 karena pasar modal belum begitu stabil. Olehkarena itu, pembangunan proyek superblok senilai Rp1,5 triliun juga mundur.
ELSA: Harga Akuisisi Dinegosiasikan Ulang
Harga akuisisi 37,15% saham ELSA dinegosiasikan ulang oleh konsorsium Saratoga Capital-Nortstar dengan Tridaya karena menginginkan harga yang lebih murah terkait saham masih dalam status gadai. Konsorsium menyiapkan dua opsi pembeliaan yakni mengalihkan gadai tersebut ke pihaknya atau konsorsium bayar langsung ke Tridaya dan saham langsung dialihkan.
AALI: Volume Penjualan CPO 7M09 Naik 4,5% yoy
Volume penjualan CPO AALI pada 7M09 naik 4,5% yoy dari 560,27 ribu ton jadi 585,29 ribu ton meliputi domestik sebanyak 530,85 ribu ton (+4,8% yoy) dan ekspor 53,57 ribu ton (+1,6% yoy). Namun, rata-rata harga jual CPO turun 23,5% yoy dari Rp8.327/kg jadi Rp6.370/kg. Sementara, volume penjualan kernel 7M09 turun 12,4% yoy dari 95.620 ton jadi 83.735 ton dengan rata-rata harga jual anjlok 40,4% yoy dari Rp4.357/kg jadi 2.598/kg.
PTBA: Siapkan US$ 50 Juta untuk Newmont
PTBA siap bergabung dengan BUMN untuk membeli 14% saham Newmont. PTBA pun telah menyiapkan dana internal sebesar US$ 50 juta. Mengacu pada kesepakatan nilai aset perusahaan yang sebesar US$ 3,52 miliar, nilai saham Newmont yang akan dibeli mencapai US$ 493 juta.
Earnings Watch
ISAT: Laba Bersih 1H09 Turun 3,8% yoy
ISAT mengindikasikan laba bersih 1H09 turun 3,8% yoy dari Rp1,05 triliun jadi Rp1,01 triliun, namun naik secara Q/Q. Pendapatan 1H09 tumbuh jadi Rp8,92 triliun vs 1H08 Rp8,83 triliun. Namun pendapatan 2Q09 turun jadi Rp4,42 triliun vs 2Q08 Rp4,5 triliun. Selanjutnya, jumlah pelanggan seluler turun 3,5 juta jadi 28,9 juta vs 1H08 32,4 juta pelanggan. Secara detail, perseroan akan mengumumkannya hari ini.
(etr/dnl)
Wednesday, August 19, 2009
Market Flash eToday
Labels:
MARKET REVIEW
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment