RUMOR PASAR Investor Daily 9 Desember 2008

Saham Astra International Menuju Rp 10.000
HARGA saham PT Astra International Tbk (ASII) masih berpeluang naik dalam jangka pendek. Harganya berpotensi menyentuh level Rp 10.000. Menurut sumber Investor Daily, sejumlah hedge fund akan memburu ASII, menyusul kebijakan pemerintah yang akan menurunkan kembali harga bahan bakar minyak (BBM). Penurunan BBM tersebut menyusul jatuhnya harga minyak mentah dunia di kisaran US$ 40-50 per barel.
Selain itu, kata dia, penguatan harga ASII juga bakal ditopang oleh rendahnya inflasi, sehingga dapat meningkatkan daya beli masyarakat. Hingga kuartal III-2008, total penjualan mobil Astra meningkat 44%, sedangkan sepeda motor naik 51%. Sementara itu, pada penutupan perdagangan pekan lalu, ASII menguat Rp 350 (3,98%) ke level Rp 9.150. Nilai transaksinya mencapai Rp 80 miliar.

Cermati Saham Bumi
HARGA saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) diperkirakan melonjak lagi dalam pekan ini. Sebab, kata sumber Investor Daily, pelaku pasar menerima kabar bahwa ada pihak lain yang sudah mengontak PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) terkait pembelian saham Bumi.
Pembelian saham tersebut apabila Northstar Pacific tidak sanggup mengambil alih 20% saham Bumi. Bahkan, kata dia, investor itu siap membeli BUMI dengan harga di atas Rp 1.000 per saham. Pada penutupan perdagangan pekan lalu, BUMI melemah Rp 50 (6,17%) ke level Rp 760. Nilai transaksinya sebesar Rp 218,6 miliar.

Eterindo Dapat Proyek Biofuel
HARGA saham PT Eterindo Wahanatama Tbk (ETWA) masih berpeluang menguat dalam jangka pendek. Menurut sumber Investor Daily, kalangan pelaku pasar mendapat informasi bahwa perseroan meraih proyek pemerintah untuk mengembangkan bahan bakar berbasis biofuel, meskipun harga minyak mentah dunia cenderung turun.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, sejumlah konsorsium broker asing maupun lokal akan memanfaatkan momentum tersebut untuk mengoleksi ETWA. Apalagi, kinerja perseroan pada akhir tahun ini diperkirakan masih cukup menjanjikan. Pada penutupan perdagangan pekan lalu, ETWA naik Rp 2 (3,17%) ke level Rp 65. (jau)