Tuesday, November 11, 2008

RUMOR PASAR Investor Daily 11 November 2008

Akumulasi Saham Lautan Luas
HARGA saham PT Lautan Luas Tbk (LTLS) akan diangkat dalam waktu dekat ini. Menurut sumber Investor Daily, sejumlah broker sudah menerima pesanan dari pihak tertentu untuk mengerek LTLS. Pasalnya, kinerja perseroan akhir tahun ini bakal meningkat tajam, seiring positifnya laporan keuangan kuartal III-2008. Hingga akhir September, pendapatan perseroan naik 63% menjadi Rp 3,4 triliun. Laba bersihnya mencapai Rp 272,6 miliar atau melonjak 434,5% dibandingkan kuartal III-2007 yang hanya Rp 51 miliar.
Selain itu, kata dia, rencana perseroan membagikan dividen interim sebesar Rp 100 per saham atau 50% dari laba bersih semester I-2008 juga akan menjadi momentum penguatan harga saham. Pada perdagangan kemarin, LTLS ditutup terkoreksi Rp 40 (5,8%) ke posisi Rp 640. Nilai transaksinya sebesar Rp 389,4 juta.

AKR Jajaki Divestasi 10% Saham Sorini
PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) tengah menjajaki divestasi 10% saham PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk (SOBI). Sumber Investor Daily mengatakan, AKR Corporindo akan menggunakan dana pelepasan saham itu untuk mempercepat pelunasan utang. Sejumlah broker akan memanfaatkan momentum tersebut untuk mengangkat AKRA menembus level Rp 1.000.
Selain itu, kata dia, diversifikasi usaha perseroan ke bisnis batubara juga akan memicu penguatan harga saham. Belum lama ini, perseroan mendirikan AKR (Guangxi) Coal Trading Co, perusahaan patungan di Tiongkok. Perusahaan tersebut bergerak di bidang perdagangan batubara, transportasi kargo, dan pengelolaan pelabuhan. Pada perdagangan kemarin, AKRA ditutup stagnan di level Rp 640. Nilai transaksinya mencapai Rp 260,1 juta.

Yanaprima Berencana Buyback Saham
PT YANAPRIMA Hastapersada Tbk (YPAS) berencana membeli kembali (buyback) saham karena harganya sudah jauh di bawah harga perdana. Menurut sumber Investor Daily, beberapa broker lokal akan mengerek harga YPAS ke level Rp 400. Sentimen positif penurunan harga minyak juga akan memicu penguatan harga saham. Sebab, kata dia, kinerja perseroan bisa terus meningkat karena harga bahan baku dan biaya produksi menjadi lebih murah.
Selain itu, rencana perseroan menambah produksi karung plastik tahun ini dengan membangun pabrik baru di Sidoarjo juga bakal ikut mendorong kenaikan harga sahamnya. Pada perdagangan kemarin, YPAS ditutup melemah Rp 10 (4,8%) ke level Rp 195. (jau)

No comments:

blogger templates | Sefindo Trader